Senin, 29 Desember 2014

Artikel


PERAN ORANGTUA DALAM PEMBINAAN REMAJA
Mengasuh dan membesarkan anakremaja membutuhkan pengetahuan danketerampilan yang berbeda dibandingkan membesarkan anak balita. Hal ini terutama disebabkan karena anak menjelang remaja terus mengalami perubahan dan perkembangan secara cepat.
Selain perubahan fisik yang tumbuh menjadi besar dan tinggi, kemampuan-kemampuan lain yang dimiliki remaja mulai berkembang, seperti: kemampuan berfikir, menganalisis, membandingkan, mengkritik, dll. Secara psikis, sikap dan perilakunya pun berubah. Remaja yang tadinya pendiam tiba-tiba banyak bicara atau sebaliknya. Tingkah lakunya sulit dimengerti bahkan seringkali membantah atau menyanggah pendapat yang diberikan, saat itu mereka sedang menjelma menjadi “dewasa”.
Pada masa ini, orangtua mempunyai peran yang besar membantu remaja dalam meningkatkan rasa percaya diri, berani mengemukakan masalah serta mulai mencoba membuat keputusan dan tidak selalu menuruti teman-temannya. Orangtua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu dalam mengantarkan anak remajanya ke alam dewasa memiliki beberapa peran orangtua yang harus dijalankan antara lain:
1. Sebagai Pendidik
Sebagai pendidik, orangtua wajib  memberikan bimbingan dan arahan kepada anak remajanya sebagai bekal dan benteng merekan untuk menghadapi perubahan-perubahan yag terjadi. Nilai-nilai agama yang ditanamkan orangtua kepada anaknya sejak dini merupakan bekal dan benteng merekan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Agar kelak remaja dapat membentuk rencana hidup yang mandiri, disiplin, dan tanggung jawab, orang tua perlu menanamkan kepada remaja arti penting dari pendidikandan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan dari sekolah.
2. Sebagai Panutan
Remaja memerlukan model panutan dilingkungannya. Orangtua merupakan model/panutan dan menjadi tokoh teladan bagi remajanya. Pola tingkah lakunya , cara berekspresi , cara berbicara orangtua yang pertama kali dilihat mereka, yang kemudian akan dijadikan panutan dalam kehidupannya. Orang tua harus memberikan contoh keteladanan bagi anak remajanya, baik perkataan, sikap, maupun perbuatan.
3. Sebagai pendamping
Orangtua wajib mendampingi remaja agar mereka tidak terjerumus kedalam pergaulanyang membawanya kedalam kenakalan remaja dan tindakan yang merugikan diri sendiri. Namun demikian, pendampingan hendaknya dilakukan dengan bersahabat dan lemah lembut. Sikap curiga dari orangtua justru menciptakan jarak antara anak dan orangtua serta kehilangan kesempatan untuk melakukan dialog terbuka dengan remaja.
4. Sebagai Konselor
Peran orangtua sangat penting dalam mendampingi remaja, ketika menghadapi masa-masa sulit dalam mengambil keputusan. Sebagai konselor, orangtua dituntut untuk tidak menghakimi, tetapi dengan jiwa besar justru harus merangkul remaja bila sedang mengalami masalah membantu menyelesaikan masalah tersebut.
5. Sebagai Komunikator
Hubungan yang baik antara orangtua dengan anak remajanya akan sangat membantu dalam pembinaan mereka. Apabila hubungan antara orangtua dengan anaknya terjalin dengan baik, maka satu samalain akan terbuka dan saling mempercayai. Segala kesulitan yang dihadapi remaja akan dapat teratasi, sehingga mereka tidak akanmencari teman/ orang lain dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Remaja akan merasa aman dan terlindungi, bila orangtua dapat menjadi sumber informasi, serta teman yang dapat diajak bicara tentang kesulitan atau masalah mereka. Salah satu cara yang ideal untuk membina hubungan dengan anak remajanya adalah menjadi sahabat atau teman.
6. Sebagai Teman/Sahabat
Dengan peran orangtua sebagai teman/sahabat remaja akan lebih terbuka dalam menyampaikan permasalahan yang dihadapinya. Sebagai orantua hendaknya mampu berperan seperti pohon yang kuat dan rindang, akarnya menghujam kedalam tanah sehingga bisa memberikan makan pada dahan dan daun dan sangpohon dapt menghasilkan buah yang segar, tidak busuk dan berulat.

Jumat, 26 Desember 2014


KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI – KOMPETENSI DASAR DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR (SD)
Dosen Pengampu:
Umi Najikhah Fikriyati, M.A











Disusun Oleh:
Nama : Maya Shoufia
NIM : 40213180
Prodi/ Semester : PGSD4/ 2

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP ISLAM BUMIAYU
2014


PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI – KOMPETENSI DASAR DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD
Shoufiamaya@gmail.com
Abstrack
     Standar Kompetensi merupakan deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertentu. standar kompetensi sudah ditentukan oleh para pengembang kurikulum, yang dapat dlihat dari standar isi. Jika sekolah memandang perlu mengembangkan mata pelajaran tertentu misalnya pengembangan kurikulum muatan lokal, maka perlu dirumuskan standar kompetensinya sesuai dengan nama mata pelajaran dalam muatan lokal tersebut,
     Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi.
            Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Keyword: Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, IPS SD
Pendahuluan
     Dalam tiap jenjang pendidikan pasti ada standar kompetensi-kompetensi dasar, karena untuk mengetahui materi apa saja yang akan dipelajari dan tujuan apa saja yang harus dicapai sehingga mudah karena terarah dan merupakan program yang telah terstruktur dalam tiap sekolah.
     Dimana dari standar kompetensi-kompetensi dasar dapat mengetahui kemampuan keterampilan dan sikap peserta didik sehingga secara spesifik dapat dijadikan nilai untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.
Oleh karena itu sangat penting sekali adanya standar kompetensi-kompetensi dasar dalam pendidikan karena sebagai patokan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan.
Untuk jenjang SD/MI, pengorganisasian materi mata pelajaran IPS menganut pendekatan terpadu (Integrated), artinya materi pelajaran dikembangkan dan disusun tidak mengacu pada disiplin ilmu yang terpisah melainkan mengacu pada aspek kehidupan nyata (factual/real) peserta didik sesuai dengan karakteristik usia, tingkat perkembangan berfikir, dan kebiasaan bersikap dan berperilakunya. Dalam dokumen pemendiknas (2006) dikemukakan bahwa IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS di SD belum mencakup dan mengakomodasi seluruh disiplin ilmu sosial. Namun, ada ketentuan bahwa melalui mata pelajaran disiplin ilmu sosial. Namun, ada ketentuan bahwa melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Pengertian Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar
            Standar Kompetensi merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan. Menururt Abdul Majid  standar kompetensi merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang terstruktur. Pada setiap mata pelajaran, standar kompetensi sudah ditentukan oleh para pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat dari standar isi. Jika sekolah memandang perlu mengembangkan mata pelajaran tertentu misalnya pengembangan kurikulum muatan local, maka perlu dirumuskan standar kompetensinya sesuai dengan mata pelajaran dala muatan local tersebut.
   Kompetensi Dasar merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Dalam hal ini kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, ketrampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu.
Untuk itu tujuan mata pelaran IPS yaitu untuk mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial. Disamping itu juga tujuan mata pelajaran IPS yaitu agar peserta didik memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan serta memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global.
Untuk mencapai tujuan diatas, maka Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk SD/MI dikembangkan sebagai berikut:
Kelas 1, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.     Memahami Identitas diri dan keluarga, serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga.
1.    Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat
2.    Menceritakan pengalaman diri
3.    Menceritakan kasih sayang antar anggota keluarga
4.    Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga
Kelas 1, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.    Mendeskripsikan lingkungan rumah        
1.    Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami sendiri dilingkungan keluarga
2.     Mendeskripsikan letak rumah
3.     Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah
Kelas II, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.    Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis
1.     Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya
2.     Memanfaatkan dokumen dan benda penting keluarga sebagai sumber cerita
Kelas II, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.    Memahami kedudukan dan peran anggota pdalam keluarga dan lingkungan tetangga
1.    Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga
2.    Menceritakan pengalamannya dalam melaksanakan peran dalam anggota keluarga
3.    Memberi contoh bentuk-bentuk kerja sama dilingkungan tetangga
Kelas III, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.  Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama disekitar rumah dan sekolah
1.    Menceritakan lingkunga alam dan buatan disekitar rumah dan sekolah
2.    Memelihara lingkungan alam dan buatan disekitar rumah
3.    Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
4.    Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.  Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
1.    Mengenal jenis-jenis pekerjaan
2.    Memahami pentingnya semangat kerja
3.    Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
4.    Mengenal sejarah uang
5.    Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.  Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi
Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/ kota, provinsi) dengan menggunakan skala sederhana Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi dilingkungan setempat
Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten/ kota, provinsi)
Menghargai berbagai peninggalan sejarah dilingkungan setempat (kabupaten atau kota, provinsi) dan menjaga kelestariannya meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di lingkungan
Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.  Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan tekhnologi dilingkungan kabupaten/ kota dan provinsi
1.    Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain didaerahnya
2.    Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3.    Mengenal perkembangan tekhnologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
4.    Mengenal permasalahan sosial didaerahnya
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.  Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia
1.    Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia 
2.    Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
3.    Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya
4.    Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di indonesia
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.  Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakatdalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan indonesia
1.    Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
2.    Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan indonesia
3.    Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
4.    Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Kelas VI, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.  Memahami perkembangan wilayah Indonesia, kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di asia tenggara, serta benua-benua
1.    Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah indonesia
2.    Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga
3.    Mengidentifikasikan benua-benua
Kelas VI, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.     Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya
2.     Memahami peranan bangsa Indonesia di era global Kompetetensi Dasar
1.    Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga
2.    Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam
3.    Menjelaskan peranan indonesia pada era global dan dampak positif serta negatifnya terhadap kehidupan bangsa indonesia
4.    Mengenal manfaat ekspor dan impor Indonesia sebagai ekonomi antar bangsa

Pengembangan dalam Pembelajaran IPS di SD



Kesimpulan
Standar Kompetensi merupakan deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertentu. standar kompetensi sudah ditentukan oleh para pengembang kurikulum, yang dapat dlihat dari standar isi. Jika sekolah memandang perlu mengembangkan mata pelajaran tertentu misalnya pengembangan kurikulum muatan lokal, maka perlu dirumuskan standar kompetensinya sesuai dengan nama mata pelajaran dalam muatan lokal tersebut,
     Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi.
            Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Daftar Pustaka
Sapriya.2009.Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran.Bandung:Rosdakarya
Erwanto Yudi.5 Mei 2008. Standar Kompetensi IPS SD

Darsono.5 Maret 2012.SK-KD IPS SD